Pengawasan Sektor Kehutanan ditinjau dari Perspektif Aturan Perundang-Undangan di Indonesia
Bilah Samping Artikel
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlibatan pemerintah dalam kegiatan masyarakat dengan instrumen yuridis berupa perizinan, namun perizinan tidak berhenti pada tahap pemberian izin saja, setelah izin dikeluarkan maka diperlukanlah pengawasan, untuk itu diperlukanlah aturan yang jelas, mengenai pengawasannya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian ilmu hukum normatif dengan pendekatan konseptual, yaitu penelitian terhadap konsep-konsep hukum seperti sumber hukum, fungsi hukum, lembaga hukum, dan sebagainya. Dengan metode penelitian ini ditemukanlah aturan aturan mengenai pengawasan sektor kehutanan, yang saling berbenturan yakni Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, yang dapat menimbulkan multitafsir satu sama lain, atas dasar hal itu produk-produk hukum haruslah dirancang secara tepat guna untuk eksistensi dari hutan itu sendiri, sehingga produk hukum itu dapat menjadi sarana untuk mencapai pembangunan hutan lestari, untuk itu pembangunan hutan lestari harus didasarkan kepada kemauan, kesadaran, dan keputusan politik, hal inilah yang kemudian akan memberikan implikasi bukan saja untuk generasi sekarang namun juga generasi yang akan datang.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama
- Febrian Chandra, Peran Pemuda Sebagai Agen of Change Lingkungan Hidup dalam Rangka Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan , ADIL: Vol 3 No 1 (2021): Adil : Jurnal Hukum STIH YPM
- Harmaini Harmaini, Febrian Chandra, Kusaimah Kusaimah, Julia Susanti, Kehidupan Suku Anak Dalam Dengan Masyarakat di Desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun , ADIL: Vol 4 No 2 (2022): Adil : Jurnal Hukum STIH YPM
- Febrian Chandra, Harmaini Harmaini, PROBLEMATIKA TATANAN BIROKRASI SEBAGAI INSTRUMEN POLITIK DI INDONESIA , ADIL: Vol 2 No 1 (2020): Adil : Jurnal Hukum STIH YPM
- Harmaini Harmaini, Febrian Chandra, SELAYANG PANDANG HUKUM ADAT DI KABUPATEN MERANGIN , ADIL: Vol 2 No 1 (2020): Adil : Jurnal Hukum STIH YPM
- Deni Satria, Febrian Chandra, Analisis dan Prediksi Kasus Positif Covid-19 dengan Menggunakan Perbandingan Metode Backpropagation dan Metode Kalman Filter di Jambi , ADIL: Vol 4 No 1 (2022): Adil : Jurnal Hukum STIH YPM
- Bohri Bohri, Muhtar Dahri, Febrian Chandra, Perlindungan Konsumen Dalam Perdagangan (Electronic Commerce) Ditinjau dari Undang–Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik , ADIL: Vol 4 No 2 (2022): Adil : Jurnal Hukum STIH YPM
- Febrian Chandra, Pemilihan Kepala Desa Serentak di Kabupaten Merangin Tahun 2022 Ditinjau dari Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 5 Tahun 2016 , ADIL: Vol 4 No 1 (2022): Adil : Jurnal Hukum STIH YPM
- Febrian Chandra, Harmaini Harmaini, Dedi Candra, Penyelesaian Perkara Pencurian dengan Dakwaan Subsidiaritas Di Pengadilan Negeri Bangko , ADIL: Vol 5 No 2 (2023): ADIL
- Prengki Pransisko, Muhtar Dahri, Febrian Chandra, Efektifitas Upaya Pemberantasan Narkotika Pada Kalangan Remaja Oleh Kepolisian Kecamatan Tabir Barat 2021, Kabupaten Merangin , ADIL: Vol 4 No 2 (2022): Adil : Jurnal Hukum STIH YPM